Berapa Kali?
“Pak Ustad, dia telah membohongi saya 1 kali, saya tak dapat
mempercayainya lagi!”
Ujar Andre Taulany kepada Uje setengah bercanda dalam sebuah acara ramadhan di salah satu televisi
swasta. Lalu, Uje pun menjawab, “Nah sekarang saya Tanya. Berapa kali Anda
berbohong kepada Allah?”
Wendy, yang dimaksud ‘dia’ dalam pernyataan Andre sebelumnya
menjawab, “Oh, tidak pernah Ustad!”
“Subhanallah…”, Uje dengan cepat
menyaut. “Tidak pernah keitung maksudnya huhuhu”, seloroh si Wendy.
Saat melihat acara itu, aku langsung teringat suatu
pertemuan agama Islam di kelas 10 lalu. Yang dibahas saat itu adalah bab buruk
sangka (suudzon), dimana Bu Rohimah membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk
presentasi. Saat tiba waktu tanya jawab untuk salah satu kelompok, aku
mengajukan pertanyaan seperti ini, “Ada sebuah pembantu yangbekerja di sebuah
rumah. Pembantu tersebut bertingkah aneh sekali dan mencurigakan. Kemudian si
majikan sadar dan takut kalau pembantu itu akan mencuri. Nah bagaimanakah
batasan antara bertindak hati-hati dan suudzon?” Persis sekali dengan lanjutan
pembicaraan di acara diatas tadi. Dan akibat pertanyaan itu, maka kita-kira 1
jam pelajaran dipakai untuk berdebat, juga menimbukan pertanyaan-pertanyaan
turunan lain. Ada yang tanya ini, ada yang menjawab, lalu ada yang menyanggah,
ada yang menyanggah lagi. Begitu seterusnya. Sampai si Yayan izin Bu Rohimah keluar kelas untuk
mencuci muka hahaha =)))
Iya ya, berapa kali aku berbohong kepada Allah?
0 comments