I was bored at the moment until I read some @amrazing tweets. Here they are
Nah. That's it
Ada dua poin:
1. Orang yang menganggap dirinya
keren dengan mengikuti tren
2. Menilai padahal baru melihat
dari cover, atau melihat cover aja belum
“Eh kamu tau lagunya Tulus yang
baru gak? Bagus lho!”
“Gak.. Aku kan gak suka lagu
Indonesia.”
“Oooh aku gak suka yang begituan.
Aku sukanya nonton acaranya Amerika kayak XXXX gitu.”
“Playlistku jazz semua.”
Okay. Some of us just arrogant,
we just dont realize it.
Ya kayak status-statusnya @amrazing
itu.
Padahal dengan kayak gitu,
menurutku dia orang yang kurang punya pendirian. Bawaannya pengen ngikut apa yang lagi
ngetren. Semua pakai foursquare, langsung ganti. Disaat yang path mulai
ngetren, gantilah dia. Padahal itu dalam waktu yang berdekatan.
Ada lagi jaman foto pake
snapback. Langsung ganti dp, avatar, dll. Gak berapa lama, ada foto dibunderin
putih, ganti lagi! Padahal dalam jarak waktu yang gak lama juga.
Sekali lagi, yang jadi
permasalahan di sini bukan boleh-enggaknya ngikutin sesuatu yang sedang
nge-tren. Itu kan terserah tiap orang. Tapi kalau sampai menganggap yang nggak
ngikutin tren itu lebih rendah daripada dia, itu sangat ...... Terus dengan the
way he/she pamer ke orang-orang kalau dia keren. Membangun image-nya dari mulut
dia sendiri heheheh. Katanya sih, orang ikhlas gak bisa dibilang ikhlas kalau
dia pamer keikhlasannya ke orang-orang. Kalau di sini, jadinya orang keren gak
bisa dibilang keren kalau dia menyadari kekerenannya, atau bilang ke orang lain
kalau dia keren heheh peace.
Yang kedua adalah “Menilai
padahal baru melihat dari cover, atau melihat cover aja belum.” Yak mungkin
banyak yang menemui orang seperti ini di kehidupan sehari-hari. Silahkan menilai
sendiri bagaimana.... saya sih speechless.
Self reflection juga lah. Gak
boleh kan ya ngritik-ngritik tanpa berkaca J