Product-Service Sytem in Surabaya Context
Halo! Saya kembali lagi hehe. Untuk bahasan di dalam blog
ini aku akan membahas beberapa hal mengenai Product-Service System atau yang
biasa disingkat dengan PSS. Masih asing? Yep honestly saya juga baru mendengar kosakata ini di dalam
pperkuliahan Sustainable Manufacturing, dengan dosen Bu Maria yang saat ini
telah memasuki minggu ke 11. Sedikit mengenai PSS, jadi PSS adalah suatu sistem
yang berusaha untuk memadukan antara produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan
dengan layanan tertentu sehingga dicapai beberapa manfaat dan salah satunya
adalah pengurangan dampak negative terhadap lingkungan. Selain itu, PSS juga
memiliki manfaat lain di antaranya adalah, efisiensi, perusahaan, variasi dan tambahan nilai bagi perusahaan, customer intimacy, dan lain-lain.
Berhubung PSS adalah istilah bar yang aku kenal, maka aku surfing di Google mengenai
PSS terutama implemetasinya di sekitar aku. di artikel ini aku bakal share ke pembaca mengenai hasil temuan
aku mengenai PSS ini sendiri. Check it
out guys!
Contoh Perusahan yang Menggunakan Sistem PSS
PSS juga Menjadi
Concern secara Global
Dari website, diberitakan
bahwa pada GMF telah mengadakan
pelatihan bertajuk PSS di GMF Aeroasia hangar 4. Seminar itu bekerjasama dan
mengundang pembicara dari Cranfield Univerity Inggris. Di dalam seminar itu terdapat
beberapa perwakilan dari beberapa univeritas dan insititusi terkemuka di
Indonesia, tidak ketinggalan adalah kampus kita tercinta, ITS. Dari situ secara
kasar bisa disimpulkan bahwa PSS telah atau sedang menjadi perhatian di skala
global, dan beberapa usaha dilakukan untuk semakin mempopulerkan PSS.
Implementasi PSS di
Surabaya?
Selain itu, saya juga
penasaran, perusahaan atau produk apa sajakan yang telah menggunakan konsep
PSS. Ketik saya memasukkan keyword
secara mentah seperti ‘perusahaan product
service system’ atau ‘product service
system Indonesia’ dan semacamnya, hasil yang keluar tidak banyak. Dalam
artian, susah mencari secara immplisit perusahaan yagn telah menggunakan konsep
PSS. Namun saya kemudian sadar, bahwa bisa saja dan cenderung banyak bahwa
sesungguhnya telah ada perusahaan yang telah mengimplementasikan konsep ini,
hanya saja, mungkin mereka tidak sadar dan tidak men-state bahwa mereka telah menggunakan PSS. Kemudian saya mencoba
mencari kira-kira apa saja perusahaan yang telah (secara sadar maupun tidak)
menggunakan konsep PSS. Berikut adalah salah satunya:
Sepeda ITS Sumber: Google |
[Extras]
Transportasi Online
dan Sustainability
Transporasi online juga salah satu PSS. Contoh transportasi online misalnya gojek dan grrabbike. Transportasi online masih mendapatkan pro dan kontraMenurut pendapat Basuki Tjahja yang merupakan mantan
Gubernur DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memanfaatkan
keberadaan GoJek dan GrabBike untuk menghadapi kemacetan, terlepas dari masalah
legalitas seperti Meskipun DKI Jakarta tidak mengantongi peraturan soal ojek
sebagai moda transportasi resmi. Selain
itu juga di samping pro kontra mengenai transportasi umum yang ada. Misalnya, trasnportasi
online hanyalah solusi sementara sebelum pemerintah selesai menata sistem tata
ruang kota dan transportasinya dengan baik, seperit yang telah diungkapkan oleh
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Ellen SW Tangkudung
Terus Berkembangnya Sektro Jasa di Indonesia
“Sektor industry masih popular. Namun sektor jasa dan
perdagangan akan tumbuuh dengan pesat. Hal tersebut terlihat dari GDP”,
Jawapos, 31 Januari 2016. Di dalam web faisalbasri.com, yang merupkan “Tahapan
transformasi berikutnya adalah peningkatan sumbangan sektor jasa. Sektor ini
pada umumnya mendominasi perekonomian tatkala suatu negara telah menyandang
status negara maju.
Namun, Indonesia yang masih berstatus negara berkembang dan
berada di kelompok negara berpedapatan menengah-bawah (lower-middle income
group) dengan PDB per kapita 3.347
dollar AS pada tahun 2015, sektor jasanya sudah dominan. Bahkan, dominasi
sektor jasa telah terjadi sejak 2010 ketika PDB per kapita masih 3.125 dollar
AS. Bandingkan dengan sektor jasa (non-tradable) China yang baru melebihi
sektor penghasil barang (tradable) pada tahun 2015 ketika mencapai PDB per
kapita 8.028 dollar AS, sekitar 2,4 kali lebih tinggi dari Indonesia.”
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/hitchiker_12324/ojek-online-bukan-solusi-transportasi-kota_560df1717397739f0fdf6748
Referensi:
-
https://faisalbasri.com/2016/12/28/implikasi-transformasi-perekonomian-indonesia-yang-terlalu-dini/
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hitchiker_12324/ojek-online-bukan-solusi-transportasi-kota_560df1717397739f0fdf6748
Selengkapnya :
http://www.kompasiana.com/hitchiker_12324/ojek-online-bukan-solusi-transportasi-kota_560df1717397739f0fdf6748
0 comments