Product-Service Sytem in Surabaya Context

by - June 02, 2017

Halo! Saya kembali lagi hehe. Untuk bahasan di dalam blog ini aku akan membahas beberapa hal mengenai Product-Service System atau yang biasa disingkat dengan PSS. Masih asing? Yep honestly saya juga baru mendengar kosakata ini di dalam pperkuliahan Sustainable Manufacturing, dengan dosen Bu Maria yang saat ini telah memasuki minggu ke 11. Sedikit mengenai PSS, jadi PSS adalah suatu sistem yang berusaha untuk memadukan antara produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan layanan tertentu sehingga dicapai beberapa manfaat dan salah satunya adalah pengurangan dampak negative terhadap lingkungan. Selain itu, PSS juga memiliki manfaat lain di antaranya adalah, efisiensi, perusahaan, variasi dan  tambahan nilai bagi perusahaan, customer intimacy, dan lain-lain. Berhubung PSS adalah istilah bar yang aku kenal, maka aku surfing  di Google mengenai PSS terutama implemetasinya di sekitar aku. di artikel ini aku bakal share ke pembaca mengenai hasil temuan aku mengenai PSS ini sendiri. Check it out guys!

Contoh Perusahan yang Menggunakan Sistem PSS

PSS juga Menjadi Concern secara Global
                Dari website, diberitakan bahwa pada     GMF telah mengadakan pelatihan bertajuk PSS di GMF Aeroasia hangar 4. Seminar itu bekerjasama dan mengundang pembicara dari Cranfield Univerity Inggris. Di dalam seminar itu terdapat beberapa perwakilan dari beberapa univeritas dan insititusi terkemuka di Indonesia, tidak ketinggalan adalah kampus kita tercinta, ITS. Dari situ secara kasar bisa disimpulkan bahwa PSS telah atau sedang menjadi perhatian di skala global, dan beberapa usaha dilakukan untuk semakin mempopulerkan PSS. 


Implementasi PSS di Surabaya?
                Selain itu, saya juga penasaran, perusahaan atau produk apa sajakan yang telah menggunakan konsep PSS. Ketik saya memasukkan keyword secara mentah seperti ‘perusahaan product service system’ atau ‘product service system Indonesia’ dan semacamnya, hasil yang keluar tidak banyak. Dalam artian, susah mencari secara immplisit perusahaan yagn telah menggunakan konsep PSS. Namun saya kemudian sadar, bahwa bisa saja dan cenderung banyak bahwa sesungguhnya telah ada perusahaan yang telah mengimplementasikan konsep ini, hanya saja, mungkin mereka tidak sadar dan tidak men-state bahwa mereka telah menggunakan PSS. Kemudian saya mencoba mencari kira-kira apa saja perusahaan yang telah (secara sadar maupun tidak) menggunakan konsep PSS. Berikut adalah salah satunya:
Sepeda ITS
Sumber: Google

[Extras]
Transportasi Online dan Sustainability
Transporasi online juga salah satu PSS. Contoh transportasi online misalnya gojek dan grrabbike. Transportasi online masih mendapatkan pro dan kontraMenurut pendapat Basuki Tjahja yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memanfaatkan keberadaan GoJek dan GrabBike untuk menghadapi kemacetan, terlepas dari masalah legalitas seperti Meskipun DKI Jakarta tidak mengantongi peraturan soal ojek sebagai moda transportasi resmi.  Selain itu juga di samping pro kontra mengenai transportasi umum yang ada. Misalnya, trasnportasi online hanyalah solusi sementara sebelum pemerintah selesai menata sistem tata ruang kota dan transportasinya dengan baik, seperit yang telah diungkapkan oleh Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Ellen SW Tangkudung

Terus Berkembangnya Sektro Jasa di Indonesia
“Sektor industry masih popular. Namun sektor jasa dan perdagangan akan tumbuuh dengan pesat. Hal tersebut terlihat dari GDP”, Jawapos, 31 Januari 2016. Di dalam web faisalbasri.com, yang merupkan “Tahapan transformasi berikutnya adalah peningkatan sumbangan sektor jasa. Sektor ini pada umumnya mendominasi perekonomian tatkala suatu negara telah menyandang status negara maju.

Namun, Indonesia yang masih berstatus negara berkembang dan berada di kelompok negara berpedapatan menengah-bawah (lower-middle income group) dengan PDB per kapita  3.347 dollar AS pada tahun 2015, sektor jasanya sudah dominan. Bahkan, dominasi sektor jasa telah terjadi sejak 2010 ketika PDB per kapita masih 3.125 dollar AS. Bandingkan dengan sektor jasa (non-tradable) China yang baru melebihi sektor penghasil barang (tradable) pada tahun 2015 ketika mencapai PDB per kapita 8.028 dollar AS, sekitar 2,4 kali lebih tinggi dari Indonesia.”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hitchiker_12324/ojek-online-bukan-solusi-transportasi-kota_560df1717397739f0fdf6748


Referensi:
-          https://faisalbasri.com/2016/12/28/implikasi-transformasi-perekonomian-indonesia-yang-terlalu-dini/

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hitchiker_12324/ojek-online-bukan-solusi-transportasi-kota_560df1717397739f0fdf6748

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/hitchiker_12324/ojek-online-bukan-solusi-transportasi-kota_560df1717397739f0fdf6748


You May Also Like

0 comments