• Home
youtube linkedin facebook twitter instagram email

Woman and Secrets

Welcome to my blog. I share some stories here.

Dini terus sibuk dengan koper kopernya. Pagi ini dia tidak akan pergi ke sekolah seperti hari biasanya, tapi akan pergi ke Bandung bersama 9 temannya untuk mengikuti pertukaran pelajar. Dia terus memeriksa dengan teliti, apakah ada yang tertinggal. 1 koper berwarna hitam berukuran besar dan 1 koper berwarna merah kecil terus dia periksa. Sesekali dia mengambil barang yang belum terbawa. Pukul 06.30 diapun dengan semangat berangkat ke bandara bersama orang tuanya. Langkahnya begitu pasti, semangatnya sangat tinggi, dan tergambar raut gembira di wajahnya. Karena itu adalah kegiatan pertukaran pelajar pertama yang dia ikuti.
          Tepat di depan pintu bandara, terlihat rombongan dengan pakaian berwarna biru. Dini pun langsung tahu kalau itu adalah rombongan dari sekolahnya. Dari jauh terlihat rombongan biru itu sedang berfoto foto, dan jelas ia terlambat. Setengah berlari Dini menuju ke pintu bandara. Terlihat 9 temannya, Pak Budi dan Bu Marni sebagai pendamping mereka. “Maaf bu, tadi di jalan macet sekali”, ujar Dini karena keterlambatannya. “oh ya tidak apa apa. Ayo anak anak, segera masuk, jangan sampai kita tertinggal pesawat!”, teriak bu Marni kepada yang lain. Dini pun segera berpamitan kepada kedua orang tuanya. “Hati hati disana ya nak”, ucap ayah Dini untuk yang terakhir kali.
          Di dalam, Dini dan rombongannya harus melewati beberapa tahap security check. Ketika melewati tahap body detector, semua benda yang berbahan logam termasuk handphone harus dikeluarkan dan ditaruh di box khusus. Dini pun lolos deteksi itu. “Anak anak sebelah sini! Ayo cepat, jangan sampai terpisah!”, teriak bu Marni. Karena terburu buru, Dini tak sadar kalau dia salah mengambil hp dari boxnya. Handphone yang dia ambil ternyata milik pria paruh baya yang ada di belakangnya ketika pemeriksaan.
Ketika menuju gate pesawat, tiba tiba handphone di saku Dini berbunyi karena ada telefon. Dia kaget bukan kepalang, karena itu bukan handphone qwerty berwarna hitam miliknya, melainkan sebuah Blackberry Gemini berwarna hitam. Dini panik. “Farah, hpku ketuker! Gimana nih?!” ucap Dini pada temannya, Farah. “Lho kok bisa? Ambil aja Din, lumayan tuh Blackberry hahaha”, seloroh Farah. “jangan ngawur eeeh. Gimana nih?”   “Bentar Din, aku telefon ke nomermu ya!”. Farah pun menelfon nomer Dini, ternyata yang mengangkat seorang pria.
Pria    : “Halo”
Farah:   “Halo Pak, ini handphonenya ketuker ya! “
Pria    :  “oh iya! Anda dimana sekarang?”
Farah :  “Ini saya di gate 7 tolong antar kesini ya Pak, makasih”
Pria    :  “oke tunggu sebentar. Atas nama siapa ya?”
Farah : “Dini, Pak”
Pria    : “Oke”
Tak lama setelah itu, terdapat seorang pria tinggi besar memakai jaket tentara masuk ke gate 7. Dia bertanya ke salah satu teman dini yang lain, Vika “Maaf siapa yang bernama Dini?” “Oh itu pak”, jawah Vika sambil menunjuk ke arah Dini. Ternyata dia adalah orang yang handphonenya tertukar dengan  Dini.  “Maaf anda yang handphonenya tertukar dengan saya ya?”, ucap pria itu sambil meyodorkan hp yg benar benar milik Dini. “oh benar pak! Ini handphone anda. Maaf ya pak!”, jawab Dini sambil menyerahkan handphone si pria. Akhirnya handphone kembali ke tangan masing masing, Dini sangat lega. Setelah pria itu berlalu, Dini di tertawakan teman temannya. Haha dia memang sadar, kejadian bodoh seperti ini tidak perlu terjadi sebenarnya.

 ****
Ini tugas cerpen kalau gak salah pas kelas 8 akhir semester II. cerpennya sih disuruh kisah nyata. jadilah itu kisah nyata =)) tapi pastinya ada perubahannya di sana-sini. Misalnya, aku waktu itu ke Bandungnya buat paduan suara, bukan pertukaran pelajar.....  dan cerita aslinya lebih dodol :')))

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
“Pak Ustad, dia telah membohongi saya 1 kali, saya tak dapat mempercayainya lagi!”
Ujar Andre Taulany kepada Uje setengah bercanda dalam  sebuah acara ramadhan di salah satu televisi swasta. Lalu, Uje pun menjawab, “Nah sekarang saya Tanya. Berapa kali Anda berbohong kepada Allah?”
Wendy, yang dimaksud ‘dia’ dalam pernyataan Andre sebelumnya menjawab, “Oh, tidak pernah Ustad!”
“Subhanallah…”, Uje dengan cepat menyaut. “Tidak pernah keitung maksudnya huhuhu”, seloroh si Wendy.
 


Saat melihat acara itu, aku langsung teringat suatu pertemuan agama Islam di kelas 10 lalu. Yang dibahas saat itu adalah bab buruk sangka (suudzon), dimana Bu Rohimah membagi kelas menjadi beberapa kelompok untuk presentasi. Saat tiba waktu tanya jawab untuk salah satu kelompok, aku mengajukan pertanyaan seperti ini, “Ada sebuah pembantu yangbekerja di sebuah rumah. Pembantu tersebut bertingkah aneh sekali dan mencurigakan. Kemudian si majikan sadar dan takut kalau pembantu itu akan mencuri. Nah bagaimanakah batasan antara bertindak hati-hati dan suudzon?” Persis sekali dengan lanjutan pembicaraan di acara diatas tadi. Dan akibat pertanyaan itu, maka kita-kira 1 jam pelajaran dipakai untuk berdebat, juga menimbukan pertanyaan-pertanyaan turunan lain. Ada yang tanya ini, ada yang menjawab, lalu ada yang menyanggah, ada yang menyanggah lagi. Begitu seterusnya. Sampai si  Yayan izin Bu Rohimah keluar kelas untuk mencuci muka hahaha =)))

Iya ya, berapa kali aku berbohong kepada Allah?
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
aku heran
kenapa salam perpisahan yang diucapin kalau mau tidur itu "mimpi indah ya :)" "have a nice dream C:"
padahal.....
tidur yang diiringi mimpi itu (menurutku) selalu gak enak. entah itu mimpi indah atau mimpi bagus sebagus-bagusnya. tapi tetep aja gak enak rasanya kalau udah bangun. tidur jadi gak lega sama sekali, masih ngantuk. belum lagi kalau habis mandi, ke sekoah, rasanya di mata sama muka ada yang ngganjel. serius -_- 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Ternyata, mereka sudah berlari.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Aku kangen  sama Deteksi Convention 2008, 2009, 2010. Dengan kata lain aku kangen masa-masa Detcon selama SMP. Kangeeenn banget. Mungkin kangennya bisa diungkapin ke kata-kata, tapi aku gak tau kata apa yang pas.
Tahun pertama aku jadi siswa SMP, aku beruntung banget bisa ngerasain atmosfer hebohnya Detcon yang waktu itu disponsori Espresso.Tepatnya aku ikut Popgroup Competition. Popgroup competition adalah supporting eventnya Detcon yang emang baru ada tahun 2008 itu. Di tim popgroup Spensix aku sama Balqis adalah dua-duanya anak cewek dari kelas 7. Kalo cowoknya ada Dinar sama Faykel yang dari kelas 7. Lainnya mbak mas kelas 8 sama 9. Ada Mbak Genia, Mb Shinta, Mbak Shafira, Mb Dea, Mb Tara, Mbak Meidina, Mb Ketrin, Mb Kirana, Mbak Sapi, Mbak Meicis, Mbak Disa, Mas Nanda, Mas Edo, Mas Aldo, Mas Evan, sama sapa lagi ya (˙▿˙?) Pokoknya kalo sekarang dan seterusnya  dipikir-pikir, rasanya gak nyangka gitu bisa pernah satu tim sama mereka. Gimana cerita awalnya kok aku bisa masuk tim itu cuma berdua sama Balqis ,nanti aku ceritain (cerita lagi-_-).
Dan dimulailah latian-latian rutin buat persiapan lomba . Lagu yang dipake ada Lajengan, Suara Sepatu Kuda (ini bukan judulnya), sama finalnya tambah lagu Ratu Sejagad. Buagus-bagus lagunya!! Aku masih inget persis nadanya gimana wkwk.  Kuangen banget loh.  Aku juga masih inget pas habis check sound  siangnya tidur di sekolah, makan nasi padang ahahaha. Masa-masa itu rasanya udah lama banget dan pengen gitu keulang lagi.
Akhirnya hari-H audisi dateng. How bout the costume? Cewek pake kebaya merah plus jarik, cowok pake baju ala madura. Kenapa? Soalnya itu nyesuaiin sama salah satu lagu daerah yang kami nyanyiin, yaitu Lajengan yang emang lagu rakyat Madura. Yah, bisa ditebak lah gimana perasaan kami nunggu detik-detik sebelum tampil. Apalagi aku yang belum punya pengalaman sama Spensix Choir. Mungkin yang dirasain Balqis sama, tapi bisa aja gak separah aku. Soalnya dia  sering tampil nyanyi-nyanyi.
Mengabaikan rasa grogi, kami nyempetin foto-foto dulu di photobooth-nya. Dan jengjeng! Waktunya tampil. Kalo gak salah sih ruang Semanggi namanya. Cuma separuh ruang yang dipake dan di dalem banyak kru dari Deteksi. Panggungya juga gak gede. Jadinya kami improve blocking sendiri soalnya koreo yang dibuat (alm) Mas Juki ngeharusin buat pindah-pindah.   Abis tampil legaaa banget. Di luar ada mbak-mbak yang mau wawancara. Fyi, kelas tujuh rasa-rasanya aku orang yang cerewet banget dan gak tau malu. Singkatnya, Bu Hartini bilang 'nanti km ya yang ngomong kalo ada orang deteksi wawancara'. Dan akhirnya aku yang ngewakilin wawancara itu. Tapi by the way, tambah gede aku tambah jaim -__-
Besoknya foto kita pas lagi pose di bagian akhir lagu Lajengan nampang gede di halaman Detcon :D Posenya sebelas duabelas gitu deh sama pose khasnya Cherrybelle. Jadi kita duluan loh sebenernya!  Dann latian kami berminggu-minggu akhirnya membuahkan hasil bro sist. Kami lolos 10 besar. Yang lolos 10 besar tampilnya udah di Ballroom SSCC. Singkatnya lagi, kami juga berhasil nembus 5 besar.
Its final time!  sport jantung banget. Amosfer, aura, euforia di SSCC waktu itu huebooh banget rasanya. Di backstage kami denger supporter tiap-tiap sekolah neriakin yel-yel sekolahnya. Diantara mereka, kami denger juga kata-kata 'spensix' :') 'Nah sekarang kita sambut SMP 6 Surabayaaaaaaa!' Sebelum itu kita ngeliqo buat doa sama tos pelan. Bismillah. Satu2 mulai masuk ke panggung. Gilaaaa rame banget. Entah siapa yang ngomando, supporter spensix yang kebanyakan berhasil dapet tempat di tengah mulai nyanyi Mars Spensix. The best pol :') Sembilan sekolah lain gak ada yang gitu. Yah kami ngerasa tampil di final itu gak maksimal. Aku dipanggung ngerasa kok gak keras ya? Kedengeran gak nih? Tapi ya tinggal tawakal aja. Toh udah berusaha.
Unforgetable. Kami dapet first place :) Alhamdulillah, itu prestasi pertamaku di SMP. Di panggung Bu Hartini keliatan berkaca-kaca matanya. Anak-anak Spensix teriak-teriak seneng. whoaaaaaaaa :D :D
Gimana gak kangen kalau udah kayak gitu. Gak tau kenapa itu suasana Detcon yang paling tak suka. Tahun-tahun selanjutnya masih gak bisa ngalahin.











Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

I love to sing and dance. A book lover. Homebody of some sort. Pretty ambitious.

Search This Blog

Follow Us

  • quora
  • linkedin
  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • youtube

Categories

  • Pertukaran pelajar
  • abroad

Blog Archive

  • March 2019 (2)
  • December 2017 (1)
  • June 2017 (3)
  • April 2017 (2)
  • March 2017 (3)
  • February 2017 (2)
  • July 2016 (1)
  • October 2015 (1)
  • September 2014 (1)
  • February 2014 (2)
  • January 2014 (1)
  • February 2013 (1)
  • December 2012 (2)
  • November 2012 (1)
  • October 2012 (7)
  • September 2012 (5)
  • August 2012 (4)
  • July 2012 (1)
  • June 2012 (3)
  • May 2012 (10)
  • April 2012 (2)
  • March 2012 (3)
  • February 2012 (2)
  • January 2012 (1)
  • December 2011 (5)
  • November 2011 (6)
  • October 2011 (4)
  • November 2010 (2)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates