• Home
youtube linkedin facebook twitter instagram email

Woman and Secrets

Welcome to my blog. I share some stories here.

Halo semua! Sudah lama ya aku gak nulis di blog. Kesibukan saat ini seperti biasa yaa semacam kuliah, ngerjain tugas, dan yang lain sebagainya. Nah kali ini tiba-tiba pengin nulis aja, tapi bukan kayak biasanya yang curhat-curhat ala-ala, namun kali ini lebih ke berbagi pengetahuan ya. Ini juga gak lepas dari saran salah satu dosen di kampus aku, Bu Maria Anityasari, salah satu dosen favorit dan terbaik menurut aku. Beliau menyarankan kami muridnya untuk dapat memanfaatkan media jejaring sosial yang sudah banyak di sekitar kita saat ini. Banyak dari kita kan cuman makai media sosial buat chatting kanan kiri, lurking atau stalking orang-orang tertentu semacam gebetan  *oops!*, dan lain-lain. Tapi juga lebih baik dan apa salahnya kan kalau kita bisa share pengetahuan yang sudah kita dapet dari berbagai sumber, misalnya perkuliahan, yang mungkin bermanfaat untuk orang lain :D
                Nah, segitu dulu kali ya pengantarnya hahaha. Kali ini yang pengen aku bahas adalah mengenai salah satu topik di kuliah Sustainable Manufacturing, yaitu mengenai pembangunan berkelanjutan atau istilah populernya dalam bahasa Inggris adalah Sustainable Development, dan juga mengenai Sustainable Developmoent Goals ( SDG ).
Mengenai istilah-istilah itu, aku juga gak bisa langsung state sih, apa teman-teman semua udah familiar ya dengan istilah itu? Hmmm thinking. Oleh karena itu juga, aku melakukan sebuah survei mini untuk mendapat gambaran mengenai kepopuleran istilah tersebut. Sampelnya adalah 20 mahasiswa ITS yang berasal dari beberapa jurusan di ITS selain Teknik Industri. Pengin tau hasilnya? Cek gambar grafis di bawah ini ya!












Sebenarnya, apa sih pembanhunan berkelanjutan itu? Apakah sudah ada peraturan  mengenai itu di di luar negeri dan Indonesia? Lalu, apa sih Sustainable Development Goals? Nah, untuk menjawab rasa penasaran temen-temen semua, mungkin beberapa  uraian dasar mengenai hal-hal tersebut di bawah ini akan sedikit banyak membantu. Pemahaman dasar ini akan dibutuhkan sebagai bekal dan membangun framework way of thinking kita ketika akan mendalami issu sustainable development yang lainnya yang lebih spesifik.

Fakta dan Trivia Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia


-          UUD 1945 yang telah empat kali diamandemen menjadi sumber dari perancangan kebijakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia
-          Amandemen yang keempat itulah saat dimana pembangunan berkelanjutan dimasukkan, tepatnya pada yanggal 10 Agustus 2002
-          Konstitusi bernuansa hijau ( Green Constitution ) ada di  dalam pasar 28 huruf A UUD 1945
-          Perubahan ini membawa beberapa dampak kepada struktur dan perubahan pola dari kebijakan berbagai sektor di Indonesia. Salah satunya adalah kebijaan yang lebih mempertimbangkan lingkungan yang juga disandingkan dengan hak asasi manusia
-          Contohnya adalah pada rumuusan BAB XIV UUD 1945, semula hanya berjudul Kesejahteraan Sosial, namun setelah amandemen keempat, menjadi perekonomian nasional dan Kesejahteraan Sosial
-          Secara konsep, pembangunan di Indonesia dimulai sejak tahun 1969
-          Kota Malang aka fokus ke pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata, lingkungan hidup, dan pengentasan kemiskinan pada periode 2005-2025
-          Contoh peraturanpemerintah berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan di sektor perikanan : Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2017 telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional. rencana aksi tersebut terdiri dari program, kegiatan, terget/output, jangka waktu, penangung jawab dan instansi terkait. Untuk lebih lengkapnya, bisa dibuka di situs ini http://dnaberita.com/single.php?id=30929
-          pemerintah bersama DPR menerbitkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal. Adapun tujuan dari UU tersebut antara lain meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja. Serta meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional. (www.radarjogja.co.id )
-          Untuk mencapai tujuan dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 seharusnya dapat diimplementasikan ke dalam bentuk peraturan pemerintah dan peraturan daerah guna berkembangnya iklim investasi di daerah.
-          Namun,  di lapangan menunjukkan masih banyak permasalahan seperti tumpang tindih regulasi di tingkat undang-undang dan peraturan pelaksana yang berakibat terdapatnya high transaction costs, sehingga menurunkan daya saing usaha-usaha yang telah berjalan maupun menurunkan daya tarik investasi baru.
Fakta tentang peraturan pembangunan berkelanjutan di Indonesia

Fakta dan Trivia Sustainable Development Goals

-          Ide dari Sustainable Development Goals ini awalnya adalah dari summit yang paling besar di sejarh summitt United Nation, yaitu Rio+20 Summit pada tahun 2012.  Columbia dan Guatemala telah mengusulkan ide untuk membagi kemiskinian pada tahun 2015. Ide ini melanjutkan atau memperbaiki Millenium Development Goals yang dicanangkan pada tahun 2000
-          Tujuan yang baru ditetapkan berawal dari survei kepada lebih dari tujuh juta orang di dunia, ini merupakan konsolidasi yang terbesar selama sejarah dan mebibatkan 83 survei nasional
-          Kemudian disepakati 17 poin tujuan. Pada saat itu, masih ada beberapa kontroversi karena ada 17 dianggap masih terlalu banyak. Tujuan ini tidak trerlalu mengikat karena ditakutkan akan ada hukum yang legal
-          Banyak pihak yang mendukung tujuan ini, mulai dari ahli pemerintahan, peneliti iklim, sampai komunitas akademik
-          Namun ada juga yang tidak setuju. Salaha satu jurnal pengobatan umum mingguan dan  merupakan salah satu jurnal pengobatan paling dikenal dan tertua di dunia,, The Lancet menyebut “fairy tales, dressed in the bureaucratese of intergovernmental narcissism, adorned with the robes of multilateral paralysis, and poisoned by the acid of nation-state failure”.
-          Banyak media yang tidak menaruh perhatian pada isu ini. Salah satu pembuat film Inggris, Richard Curtis berencana akan membuat tujuh people sadar akan SDG ini. Salah satu rencananya adalah bekerjasama dengan desainer Swiss Jakob Trollbäck dan membuat pasuakan #Goalskeeper
-          Tujuan yang baru ini lebih universar, tidak seperti Millenium Development Goals yang ditujuan pada negara miskin saja.

-          Negara yang paling bagus perkembangannya dalam mencapai SDG adalah Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Swiss

My Opinion
Ini merupakan ide yang sangat bagus walaupun ada juga beberapa pihak yang menganggap ini hanya retorika belaka. Namun, yang perlu diperhatikan juga adalah proses  usahanya. Seberapa besar impak yang dihasilkan perlu dievaluasi baikd dan buruknya. Ini juga meruapak tujuan yang sewajarnya dipikirkan secara universal.
Dan juga berdasarkan servei mini saya lakukan, bisa disimpulkan bahwa pemahaman mengenai SD dan SDG masih belum menyeluruh di kalangan mahasiswa. Yang memahami itu hanyalah jurusan tertentu saja yang memang berbasis lingkungan seperti Perencanaan Wilayah Kota, Arsitertur dan sebagainya. Padahal, ketika kita berbicara mengenai sustainable, tidak hanya berbagai sektor atau aspek saja yang secara explisit membahas hal tersebut atau lingkungan, namun hampir semua spek harus sustainable. Juga semua pihak harus mendapatkan pemahaman yang sama untuk tercapainya tujuan ini. Jika kalangan masasiswa dan kaangan teredukasi saja masih belum paham, apalagi elemen masyarakat yang lain? Tentunya, sebagai mahasiswa kita juga harus aware akan isu ini dan juga melakukan inovasi-inovasi untuk tercapainya tujuan ini.





Referensi :

-          https://www.weforum.org/agenda/2015/09/10-things-to-know-about-the-sustainable-development-goals/
-          http://dennybiantong.blogspot.co.id/2012/07/perkembangan-pembangunan-berkelanjutan_24.html
-          https://www.radarjogja.co.id/ciptakan-iklim-sejuk-bagi-penanam-modal/
-          http://dnaberita.com/single.php?id=30929
-          https://m.tempo.co/read/news/2017/01/26/285840221/kabupaten-malang-dan-pembangunan-berkelanjutan





Share
Tweet
Pin
Share
No comments



Source: Google

Mungkin ada beberapa dari kita yang sudah akrab denga kata bangunan hijau, atau Green Building, namun ada juga yang belum. "Arti yang sebenarnya green building tersebut yaitu sebuah konsep tentang merencanakan suatu bangunan yang ramah terhadap lingkungan," kata Pemkomedan (2016). 

Esa Sampoerna Center Surabaya yang
 Mendapat Penghargaan Green Building (Source:Google)
Further reading: Green Building Counsil Indonesia
Further reading: 12 Gedung di Surabaya Raih Penghargaan Green Building

Saya mencoba untuk menghubungan poin yang ada di greenship dengan sustainable development dan hasilnya seperti yang ada pada gambar di bawah ini

Environmental Problem
Code
Green Building Code ( GBCI )
Tolok Ukur
Pollution
-          IHC 3 ( Polutan Kimia )
Mengurangi polusi udara ruang dari emisi material bangunan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan pekerja konstruksi dan pengguna gedung.
1 Menggunakan cat dan coating yang mengandung kadar volatile organic compounds (VOCs) rendah, yang ditandai dengan label/sertifikasi yang diakui GBC Indonesia.
2. Menggunakan produk kayu komposit dan laminating adhesive dengan syarat memiliki kadar emisi formaldehida rendah, yang ditandai dengan label/sertifikasi yang diakui GBC Indonesia
3. Menggunakan material lampu yang kandungan merkurinya pada toleransi maksimum yang disetujui GBC Indonesia dan tidak menggunakan material yang mengandung asbestos.

BEM 2
Polusi dari Aktivitas Konstruksi
Mendorong pengurangan sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan polusi dari proses konstruksi.
Memiliki rencana manajemen sampah konstruksi yang terdiri atas:
1. Limbah padat, dengan menyediakan area pengumpulan, pemisahan, dan sistem pencatatan. Pencatatan dibedakan berdasarkan limbah padat yang dibuang ke TPA, digunakan kembali, dan didaur ulang oleh pihak ketiga.
2. Limbah cair, dengan menjaga kualitas seluruh buangan air yang timbul dari aktivitas konstruksi agar tidak mencemari drainase kota
Climate Change



Global Warming
ASD 5
Lansekap pada Lahan
Tujuan
Memelihara atau memperluas kehijauan kota untuk meningkatkan kualitas iklim mikro, mengurangi CO2
dan zat polutan, mencegah erosi tanah, mengurangi beban sistem drainase, menjaga keseimbangan neraca air bersih dan sistem air tanah.
1A
Adanya area lansekap berupa vegetasi (softscape) yang bebas dari bangunan taman (hardscape) yang terletak di atas permukaan tanah seluas minimal 40% luas total lahan. Luas area yang diperhitungkan adalah termasuk yang tersebut di Prasyarat 1, taman di atas basement, roof garden, terrace garden, dan wall garden, dengan mempertimbangkan Peraturan Menteri PU No. 5/PRT/M/2008 mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pasal 2.3.1 tentang Kriteria Vegetasi untuk Pekarangan.
1
3
1B
Bila tolok ukur 1 dipenuhi, setiap penambahan 5% area lansekap dari luas total lahan mendapat 1 nilai.
2
Penggunaan tanaman yang telah dibudidayakan secara lokal dalam skala provinsi, sebesar 60% luas tajuk dewasa terhadap luas area lansekap pada ASD 5 tolok ukur 1.
Deforestation
WAC 6
Efisiensi Penggunaan Air Lansekap
Meminimalisasi penggunaan sumber air bersih dari air tanah dan PDAM untuk kebutuhan irigasi lansekap dan menggantinya dengan sumber lainnya.
Seluruh air yang digunakan untuk irigasi gedung tidak berasal dari sumber air tanah dan/atau PDAM.
1
2
2
Menerapkan teknologi yang inovatif untuk irigasi yang dapat mengontrol kebutuhan air untuk lansekap yang tepat, sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Acid Rain
-           
-           
-           
Ozone Layer Depletion
MRC P
Refigeran fundamental
Mencegah pemakaian bahan dengan potensi merusak ozon yang tinggi
Tidak menggunakan chloro fluoro-carbon (CFC) sebagai refrigeran dan halon sebagai bahan pemadam kebakaran
Natural Resource Depletion
Efisiensi dan Konservasi Energi
Mendorong penghematan konsumsi energi melalui aplikasi langkah-langkah efisiensi energi.
-          Menggunakan Energy modelling software untuk menghitung konsumsi energi di gedung baseline dan gedung designed. Selisih konsumsi energi dari gedung baseline dan designed merupakan penghematan. Untuk setiap penghematan sebesar 2,5%, yang dimulai dari penurunan energi sebesar 10% dari gedung baseline, mendapat nilai 1 nilai (wajib untuk platinum).
-          Menggunakan perhitungan worksheet, setiap penghematan 2% dari selisih antara gedung designed dan baseline mendapat nilai 1 nilai. Penghematan mulai dihitung dari penurunan energi sebesar 10% dari gedung baseline. Worksheet yang dimaksud disediakan oleh atau GBCI.
-          Menggunakan perhitungan per komponen secara terpisah, yaitu
-          1C-2 Pencahayaan Buatan
Menggunakan lampu dengan daya pencahayaan lebih hemat sebesar 15% daripada daya pencahayaan yang tercantum dalam SNI 03 6197-2011 atau SNI edisi terbaru tentang Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan.
-          Menggunakan peralatan AC dengan COP minimum 10% lebih besar dari SNI 03-6390-2011 atau SNI edisi terbaru tentang Konservasi Energi pada Sistem Tata Udara Bangunan Gedung
Intensive farming
WAC 3
Daur Ulang Air
Menyediakan air dari sumber daur ulang yang bersumber dari air limbah gedung untuk mengurangi kebutuhan air dari sumber utama.
-          Penggunaan seluruh air bekas pakai (grey water) yang telah di daur ulang untuk kebutuhan sistem flushing atau cooling tower.
-          Penggunaan seluruh air bekas pakai (grey water) yang telah didaur ulang untuk kebutuhan sistem flushing dan cooling tower
-          Apabila menggunakan sistem pendingin non water cooled, maka kriteria ini menjadi tidak berlaku sehingga total nilai menjadi 100
Genetic  pollution
MRC 2
Material Ramah Lingkungan
Mengurangi jejak ekologi dari proses ekstraksi bahan mentah dan proses produksi material.
-          Menggunakan material yang memiliki sertifikat sistem manajemen lingkungan pada proses produksinya minimal bernilai 30% dari total biaya material. Sertifikat dinilai sah bila masih berlaku dalam rentang waktu proses pembelian dalam konstruksi berjalan.
Land Degradation
ASD P
Area Dasar Hijau

Memelihara atau memperluas kehijauan kota untuk meningkatkan kualitas iklim mikro, mengurangi CO2
dan zat polutan, mencegah erosi tanah, mengurangi beban sistem drainase, menjaga keseimbangan neraca air bersih dan sistem air tanah.
- Adanya area lansekap berupa vegetasi (softscape) yang bebas dari struktur bangunan dan struktur sederhana bangunan taman (hardscape) di atas permukaan tanah atau di bawah tanah.
a. Untuk konstruksi baru, luas areanya adalah minimal 10% dari luas total lahan.
b. Untuk renovasi utama (major renovation), luas areanya adalah minimal 50% dari ruang terbuka yang bebas basement dalam tapak.


Bangunan Hijau Tingkatkan Produtivitas Karyawan
Artikel dan informasi didapat dari Kompas.com dengan penulis Arimbi Ramadiani, pada 24 Febuari 2014

Satu hal yang harus dipikirkan karyawan adalah ruang kerja mereka," kata asisten profesor di Universitas Harvard School of Public Health, Joe Allen.

Studi ini dirilis 25 November 2016, dengan partisipasi 109 pekerja kantor selama tahun 2015 dan 2016 di 10 gedung perkantoran tinggi di lima kota Amerika Serikat, yaitu Boston, Denver, San Francisco, San Jose dan Los Angeles. Lima kota ini dipilih karena memiliki iklim yang berbeda. Studi pun menemukan, dibandingkan dengan mereka yang bekerja di bangunan non-bersertifikat hijau, penghuni bangunan bersertifikat hijau memiliki kelebihan. Rinciannya, skor kognitif 26,4 persen lebih tinggi, skor respon krisis 73 persen lebih tinggi, dan tingkat aktivitas 44 persen lebih tinggi, yang juga mencerminkan kemampuan untuk membuat keputusan yang mencapai tujuan kerja. Selain itu, karyawan di gedung hijau juga memiliki tingkat aktivitas terfokus 38 persen lebih tinggi, yang mencerminkan kapasitas untuk memperhatikan tugas. Karyawan juga 30 persen lebih sedikit dilaporkan mengalami gejala bangunan sakit seperti masalah pernapasan, kelelahan dan iritasi kulit. Terakhir, karyawan di gedung hijau memiliki kualitas tidur 6,4 persen lebih tinggi.


Further reading:
http://www.rumah.com/berita-properti/2016/3/120375/inilah-10-bangunan-ramah-lingkungan-di-dunia
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

I love to sing and dance. A book lover. Homebody of some sort. Pretty ambitious.

Search This Blog

Follow Us

  • quora
  • linkedin
  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • youtube

Categories

  • Pertukaran pelajar
  • abroad

Blog Archive

  • March 2019 (2)
  • December 2017 (1)
  • June 2017 (3)
  • April 2017 (2)
  • March 2017 (3)
  • February 2017 (2)
  • July 2016 (1)
  • October 2015 (1)
  • September 2014 (1)
  • February 2014 (2)
  • January 2014 (1)
  • February 2013 (1)
  • December 2012 (2)
  • November 2012 (1)
  • October 2012 (7)
  • September 2012 (5)
  • August 2012 (4)
  • July 2012 (1)
  • June 2012 (3)
  • May 2012 (10)
  • April 2012 (2)
  • March 2012 (3)
  • February 2012 (2)
  • January 2012 (1)
  • December 2011 (5)
  • November 2011 (6)
  • October 2011 (4)
  • November 2010 (2)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates