Pada minggu perkuliahan kali ini kami diajarkan mengenai perbedaan Lean Manufacturing dan Green Manufacturing. perbedaannya terangkum dalam paragraf di bawah ini sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber.
Manufaktur Hijau
Manufaktur hijau bertujuan untuk terus mengintegrasikan perbaikan lingkungan. Proses dan produk industri untuk mengurangi atau mencegah pencemaran udara, air dan tanah; Mengurangi sampah pada sumber; Dan untuk meminimalkan risiko terhadap manusia dan spesies lainnya (van Berkel et al., 1997). Karena itu, tantangan yang terkait dengan green manufacturing termasuk memenuhi permintaan pelanggan untuk produk berwawasan lingkungan, pengembangan skema daur ulang, minimisasi penggunaan bahan, dan pemilihan bahan dengan sedikit dampak lingkungan (Richards, 1994). Mengenai prosesnya, manufaktur hijau bertujuan untuk melestarikan bahan dan energi, menghilangkan penggunaan zat beracun, dan pengurangan limbah yang dihasilkan, sedangkan untuk produk, manufaktur hijau berusaha meminimalkan dampak lingkungan sepanjang seluruh siklus hidup produk (van Berkel et Al., 1997). Karena mengadopsi perspektif siklus hidup produk berarti dampak lingkungan dari proses manufaktur juga harus diperhatikan.
Manufaktur Ramping
Lean Manufacturing (Manufaktur Ramping) adalah strategi perusahaan untuk mencapai keunggulan:
- dengan menciptakan nilai (dari perspektif pelanggan)
- dengan menciptakan budaya peningkatan kinerja yang berkesinambungan dan berupaya menghilangkan semua pemborosan sumber daya dan waktu
- dengan menciptakan kualitas tinggi, proses yang stabil dan menekankan penghormatan terhadap orang-orang di seluruh organisasi.
Lean adalah metodologi perbaikan proses terus menerus yang terdiri dari lima prinsip utama:
1. Nilai (dari sudut pandang pelanggan)
2. Value Stream (memetakan langkah-langkah di value stream)
3. Aliran (buat kelancaran arus)
4. Tarik (jumlah yang tepat ditarik pada waktu yang tepat, tidak lebih, tidak kurang)
5. Kesempurnaan (penghapusan semua limbah dalam value stream)